Pengusaha SPKLU Minta Tarif Isi Baterai Kendaraan Listrik Dinaikkan

Muhamad Fajar Riyandanu
1 Agustus 2023, 19:26
spklu, kendaraan listrik, tarif listrik, baterai kendaraan listrik
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Pemilik mobil mengisi ulang baterai kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di halaman Kantor PLN Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3) Malang, Jawa Timur, Selasa (11/7/2023).

Asosiasi Pengusaha Pengisian Kendaraan Listrik Indonesia (APPKLI) meminta agar pemerintah menaikkan tarif listrik untuk stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) menjadi Rp 4.000-5.000 per kilowatt hour (kWh) dari saat ini Rp 2.466 per kWh.

Dewan Penasihat APPKLI, Abdul Rahman Elly, menganggap tarif jual listrik pengisian SPKLU saat ini masih belum optimal. Hal itu karena pelaku usaha harus menunggu hingga enam tahun untuk mendapatkan balik modal dari investasi pembangunan SPKLU fast charging maupun ultrafast charging.

Hitungan tersebut sudah memasukan insentif biaya layanan paling banyak Rp 25.000 untuk SPKLU fast charging dan SPKLU ultrafast charging paling banyak Rp 57.000 untuk satu kali pengisian.

Adapun biaya investasi pengadaan SPKLU fast charging senilai Rp 300-600 juta per unit dan Rp 700 juta-1 miliar untuk satu unit SPKLU ultrafast charging. Dengan tarif jual listrik Rp 2.467 per kWh, kata Rahman, pelaku usaha saat ini hanya mendulang untung sekira Rp 865 per Kwh dari penjualan listrik SPKLU ke pelanggan.

"Kami beli listrik dari PLN Rp 1.600 per Kwh, ya jadi selisihnya minim, tarif Rp 2.466 per kWh itu masih terlalu murah," kata Rahmad kepada Katadata.co.id, Selasa (1/8).

Rahman menjelaskan, jika pelaku usaha diberi kewenangan untuk menjual tarif listrik SPKLU hingga Rp 4.000 sampai Rp 5.000 per kWh, maka potensi balik modal hanya butuh waktu paling lama empat tahun.

"Sehingga kami punya arus kas lebih cair, namanya orang investasi kan paling tidak tiga sampai lima tahun bisa balik modal. Kalau di atas lima tahun itu sulit geraknya," ujar Rahman.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...